Lagi,
Tahun Ini Pemkab Kirim 5 PGJ Ke Pekanbaru
MN, Natuna - Tahun 2012
ini Pemkab Natuna melalui Disosnakertrans (Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi) setempat, kembali mengirimkan sebanyak 5 orang PGJ (Penderita
Gangguan Jiwa) ke Rumah Sakit jiwa Pekanbaru. Kegiatan serupa tersebut
merupakan yang ketiga kalinya setelah dimulai pada tahun 2010 lalu.
Kepala
Disosnakertrans H.Agus Supardi SH saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut,
dari program penanganan penderita gangguan jiwa ini, pemerintah telah menyentuh
sedikitnya 10 orang dan saat ini dinyatakan sembuh total dengan kehidupan
normal serta dikembalikan kepihak keluarga.
Keberadaan
RSJ di Pekanbaru ini merupakan salah satu wadah medis yang ditunjuk pemerintah
pusat sebagai terminal akhir atas program penanganan gangguan jiwa ini,
sehingga pasien yang direkomendasi dari daerah untuk menerima program gratis
ini, pemerintah tinggal mengakomodir pembiayaan transportasi dan akomodasi baik
itu pasien, pendamping tim medis dan dari pihak keluarga.
Masyarakat
di kabupaten Natuna yang menderita gangguan jiwa ini sebelumnya didata dan
didaftarkan dalam urutan pengiriman melalui disosnakertrans, mengingat anggaran
untuk program ini hanya tersedia sebanyak 5 orang setiap tahunnya, setiap kali
pengiriman ke RSJ pekanbaru, setiap penderita didampingi 1 orang pihak keluarga
dan 1 orang tim medis (mendampingi 5 orang penderita).
Selain
dipengaruhi kemampuan anggaran daerah, keterbatasan pengiriman ini juga
disebabkan adanya larangan pihak maskapai penerbangan, jika jumlahnya
berlebihan, dikhawatirkan dapat mengganggu kenyamanan umum. Biaya yang
ditanggung pemerintah daerah meliputi, penginapan serta transporatsi dari
kecamatan ke kabupaten hingga keberangkatan ke RSJ Pekanbaru menggunakan
pesawat terbang,
Pada
tahun anggaran, daerah mengirimkan 5 orang pasien, 5 orang pengamping dari
pihak keluarga ditambah 1 orang tenaga medis, yang akan kembali ke Natuna
(selama satu tahun), menyusul dikirimnya PGJ dari tahun anggaran berikutnya, menurut
keterangan pihak rumah sakit terkait. Berbeda dengan daerah lainnya, Natuna
merupakan salah satu daerah yang dinyatakan memiliki antusias baik terhadap program ini, karena warganya selalu
dijemput setelah menerima penyembuhan.
Kepada
MN Agus Supardi juga menambahkan, belajar dari pengalaman sebelumnya, pihaknya
secara bertahap juga mengakomodir kebutuhan stok obat bagi penderita yang masih
memerlukannya, obat ini bisa diperoleh di RSUD Natuna, karena dirinya pernah
menerima keluhan dari keluarga penderita atas kebutuhan tersebut.
Dirinya
mengakui bahwa setiap proses penyembuhan yang diberikan kepada PGJ hasilnya
beragam, ada yang normal ada juga yang agak lambat, kalau yang selama ini
terjadi, belum satu tahun berlangsung rehabilitasi, penderita sudah sembuh,
menunggu pemerintah menjemputnya, ia melakukan kegiatan semacam magang di RSJ
membantu pasien lainnya dalam masa penyembuhan.(Hermann).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar