Selasa, 29 Mei 2012


Lagi, Tahun Ini Pemkab Kirim 5 PGJ Ke Pekanbaru

MN, Natuna - Tahun 2012 ini Pemkab Natuna melalui Disosnakertrans (Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi) setempat, kembali mengirimkan sebanyak 5 orang PGJ (Penderita Gangguan Jiwa) ke Rumah Sakit jiwa Pekanbaru. Kegiatan serupa tersebut merupakan yang ketiga kalinya setelah dimulai pada tahun 2010 lalu.
  
Kepala Disosnakertrans H.Agus Supardi SH saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut, dari program penanganan penderita gangguan jiwa ini, pemerintah telah menyentuh sedikitnya 10 orang dan saat ini dinyatakan sembuh total dengan kehidupan normal serta dikembalikan kepihak keluarga.

Keberadaan RSJ di Pekanbaru ini merupakan salah satu wadah medis yang ditunjuk pemerintah pusat sebagai terminal akhir atas program penanganan gangguan jiwa ini, sehingga pasien yang direkomendasi dari daerah untuk menerima program gratis ini, pemerintah tinggal mengakomodir pembiayaan transportasi dan akomodasi baik itu pasien, pendamping tim medis dan dari pihak keluarga.

Masyarakat di kabupaten Natuna yang menderita gangguan jiwa ini sebelumnya didata dan didaftarkan dalam urutan pengiriman melalui disosnakertrans, mengingat anggaran untuk program ini hanya tersedia sebanyak 5 orang setiap tahunnya, setiap kali pengiriman ke RSJ pekanbaru, setiap penderita didampingi 1 orang pihak keluarga dan 1 orang tim medis (mendampingi 5 orang penderita).

Selain dipengaruhi kemampuan anggaran daerah, keterbatasan pengiriman ini juga disebabkan adanya larangan pihak maskapai penerbangan, jika jumlahnya berlebihan, dikhawatirkan dapat mengganggu kenyamanan umum. Biaya yang ditanggung pemerintah daerah meliputi, penginapan serta transporatsi dari kecamatan ke kabupaten hingga keberangkatan ke RSJ Pekanbaru menggunakan pesawat terbang,  

Pada tahun anggaran, daerah mengirimkan 5 orang pasien, 5 orang pengamping dari pihak keluarga ditambah 1 orang tenaga medis, yang akan kembali ke Natuna (selama satu tahun), menyusul dikirimnya  PGJ dari tahun anggaran berikutnya, menurut keterangan pihak rumah sakit terkait. Berbeda dengan daerah lainnya, Natuna merupakan salah satu daerah yang dinyatakan memiliki antusias baik  terhadap program ini, karena warganya selalu dijemput setelah menerima penyembuhan.

Kepada MN Agus Supardi juga menambahkan, belajar dari pengalaman sebelumnya, pihaknya secara bertahap juga mengakomodir kebutuhan stok obat bagi penderita yang masih memerlukannya, obat ini bisa diperoleh di RSUD Natuna, karena dirinya pernah menerima keluhan dari keluarga penderita atas kebutuhan tersebut.

Dirinya mengakui bahwa setiap proses penyembuhan yang diberikan kepada PGJ hasilnya beragam, ada yang normal ada juga yang agak lambat, kalau yang selama ini terjadi, belum satu tahun berlangsung rehabilitasi, penderita sudah sembuh, menunggu pemerintah menjemputnya, ia melakukan kegiatan semacam magang di RSJ membantu pasien lainnya dalam masa penyembuhan.(Hermann).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar