Sekda Natuna Syamsurizon SH M.Si
Sudah
Jadi Sekda, Syamsurizon masih “Beristeri
Dua”
MN, Natuna – Setelah
mengalami promosi, uji kesetiaan dan loyalitas kepada pimpinan selama sekitar
10 bulan, Syamsurizon SH M.Si akhirnya dinobatkan sebagai Sekretaris daerah
pada bulan April lalu, namun sayangnya hingga menjabat definitif sebagai
pejabat pengguna anggaran, dirinya masih “beristeri
dua”.
Dari
lima hari kerja dalam sepekan, sesekali Ia masih harus menjalani kewajibannya
untuk menyempatkan diri meninjau rumah lamanya, didampingi ajudan sambil
berjalan kaki, karena letaknya yang berdekatan dengan ruang kerja baru, ia
lebih memilih untuk tidak menggunakan kendaraan dinasnya.
Berbagi
waktu untuk memenuhi kewajibannya telah menjadi rutinitas ini harus dilakukan
hingga ditunjuknya pegawai negeri yang memenuhi unsur kepangkatan dan
golongannya, untuk mengisi kekosongan jabatan sebagai Kepala Badan inspektorat
daerah, saat dimintai keterangan, Syamsurizon membenarkan hal tersebut, namun
demikian, menurutnya dalam waktu dekat, kekosongan itu akan segera diisi oleh
formasi pegawai yang memiliki kemampuan sesuai bidang yang diperlukan.
Syamsurizon
telah menyampaikan daftar list pegawai dilingkungan Pemkab Natuna, yang
memenuhi segi kepangkatan untuk ditunjuk oleh Bupati dan wakil bupati Natuna,
dijadwalkan tahun ini jabatan lama ini bakal diisi, sehingga dalam menjalankan
tugas pokok dan fungsinya (tupoksi).
“ Pastinya
golongan 4 c yang bisa direkrut dari pegawai di Natuna, menyangkut ini akan bergantung dari keputusan pimpinan,
siapa yang akan ditempatkan sesuai dengan kepangkatan dan kemampuannya, umumnya
didiskusikan sebelumnya dengan wakil Bupati.”
Karena masih (beristeri
dua-red) menjabat sebagai plt di inspektorat,Ia mengaku masih menikmati
tunjangan jabatan di tempat ini, hanya saja untuk gaji pokoknya yang diterima
hanya jabatan definitif saja.
Dirinya
menyebutkan, bahwa untuk menjalankan tugasnya sebagai sekretaris daerah sudah
cukup menyita waktu dan pikiran, sehingga kalau nantinya jabatan lama tersebut
telah terisi oleh figur pegawai eselon yang baru, beban pekerjaan di
inspektorat, tidak lagi menjadi masalah baginya.(Hermann).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar