Jumat, 29 Maret 2013


Listrik Serasan “Takut” Matahari

MN.Natuna – Seperti rotasi bulan dan matahari, mereka saling bergantian memberikan cahaya bumi, begitu kiasan yang terjadi pada layanan jaringan listrik di Kecamatan Serasan, hal ini diketahui setelah Bupati Natuna Drs H.Ilyas Sabli  M.si beserta rombongan Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam kunjungan kerjanya awal Maret lalu.

Saat siang hari, aliran listrik dikecamatan ini mengalami pemadaman bergilir sebesar dua travo atau sekitar 100 Kw, hal ini disebabkan adanya kerusakan komponen dan keterbatasan daya mesin PLTD milik PLN setempat, sedangkan malam harinya dilakukan operasi mesin PLTD PT Tiga Bintang yang dikelola melalui Perusahaan Daerah (Perusda).

Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Perusda diminta Bupati untuk meninjau serta mengurusi permasalahan ini, mengingat, sistem jual beli daya listrik dengan pihak ketiga yang disubsidi Pemkab, merupakan bentuk pelayanan masyarakat disejumlah kecamatan yang belum tersentuh atau terakomodir jaringan listrik PLN seperti di Kecamatan serasan, Subi, Kelarik dan Pulau Tiga.

Direktur Barang dan Jasa Perusda Suparman menyebutkan, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan berkordinasi kepada operator mesin milik PT Tiga Bintang, guna merubah pola sistem operasional mesin perusda pada malam hari, mengingat pada saat ini merupakan beban puncak dimana pemakaian terbanyak digunakan pelanggan.

Sementara pada sistem operasi mesin PLN akan dijalankan pada siang hari, saat ini jumlah pemakaian beban puncak di Kecamatan Serasan sudah mencapai 500 Kw lebih, sedangkan mesin PT Tiga Bintang hanya memiliki beban terpasang 450 Kw, karena itu, permasalahan ini akan dilaporkannya kepada Bupati, dengan harapan pemerintah dapat merealisasikan permohonan untuk menambah kekurangan subsidi daya menjadi 600 Kw.

Pada siang hari, mesin PT Tiga Bintang tetap akan mendampingi operasi mesin PLN, ini dilakukan untuk menghindari terjadinya short jaringan, karena keterbatasan daya,

“ Kami (Perusda-red) tidak mau selalu dikambing hitamkan, selalu dianggap tidak bisa memberikan pelayanan listrik kepada masyarakat, setiap pemadaman, masyarakat menyalahkan PLN, sementara PLN menyalahkan Perusda, karena itu, dengan pertukaran pola nantinya, akan dirasakan masyarakat pelayanan pihak mana yang kerap terkendala.”

Untuk aksesori jaringan listrik di Kecamatan serasan ini, dinilai sudah mencukupi, karena belum lama ini, pemkab juga menambah investasi komponen seperti travo sisip dan travo induk untuk daerah ini, sehingga terjadinya pemadaman bergilir ini, murni disebabkan keterbatasan daya mesin pembangkit listrik.(Hermann).

Keterangan Foto : Direktur barang dan jasa Perusda Suparman insert rumah mesin unit PLTD Tiga  Bintang di Kecamatan Serasan..........................................

2 komentar:

  1. hahahhaa solar nya jangan pakai solar subsidi donk bang............ solar kritis neh....u enak yang lain susah

    BalasHapus
  2. 30 ton lebih itu sebulan nya yang di pakai bbmnya

    BalasHapus