Listrik Serasan “Takut” Matahari
MN.Natuna
– Seperti
rotasi bulan dan matahari, mereka saling bergantian memberikan cahaya bumi,
begitu kiasan yang terjadi pada layanan jaringan listrik di Kecamatan Serasan,
hal ini diketahui setelah Bupati Natuna Drs H.Ilyas Sabli M.si beserta rombongan Satuan kerja Perangkat
Daerah (SKPD) dalam kunjungan kerjanya awal Maret lalu.
Saat siang hari,
aliran listrik dikecamatan ini mengalami pemadaman bergilir sebesar dua travo
atau sekitar 100 Kw, hal ini disebabkan adanya kerusakan komponen dan
keterbatasan daya mesin PLTD milik PLN setempat, sedangkan malam harinya
dilakukan operasi mesin PLTD PT Tiga Bintang yang dikelola melalui Perusahaan
Daerah (Perusda).
Sebagai Badan Usaha
Milik Daerah (BUMD), Perusda diminta Bupati untuk meninjau serta mengurusi
permasalahan ini, mengingat, sistem jual beli daya listrik dengan pihak ketiga
yang disubsidi Pemkab, merupakan bentuk pelayanan masyarakat disejumlah
kecamatan yang belum tersentuh atau terakomodir jaringan listrik PLN seperti di
Kecamatan serasan, Subi, Kelarik dan Pulau Tiga.
Direktur Barang dan
Jasa Perusda Suparman menyebutkan, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan
berkordinasi kepada operator mesin milik PT Tiga Bintang, guna merubah pola
sistem operasional mesin perusda pada malam hari, mengingat pada saat ini
merupakan beban puncak dimana pemakaian terbanyak digunakan pelanggan.
Sementara pada sistem
operasi mesin PLN akan dijalankan pada siang hari, saat ini jumlah pemakaian
beban puncak di Kecamatan Serasan sudah mencapai 500 Kw lebih, sedangkan mesin
PT Tiga Bintang hanya memiliki beban terpasang 450 Kw, karena itu, permasalahan
ini akan dilaporkannya kepada Bupati, dengan harapan pemerintah dapat
merealisasikan permohonan untuk menambah kekurangan subsidi daya menjadi 600
Kw.
Pada siang hari,
mesin PT Tiga Bintang tetap akan mendampingi operasi mesin PLN, ini dilakukan
untuk menghindari terjadinya short jaringan, karena keterbatasan daya,
“
Kami (Perusda-red) tidak mau selalu dikambing hitamkan, selalu dianggap tidak
bisa memberikan pelayanan listrik kepada masyarakat, setiap pemadaman,
masyarakat menyalahkan PLN, sementara PLN menyalahkan Perusda, karena itu,
dengan pertukaran pola nantinya, akan dirasakan masyarakat pelayanan pihak mana
yang kerap terkendala.”
Untuk aksesori
jaringan listrik di Kecamatan serasan ini, dinilai sudah mencukupi, karena
belum lama ini, pemkab juga menambah investasi komponen seperti travo sisip dan
travo induk untuk daerah ini, sehingga terjadinya pemadaman bergilir ini, murni
disebabkan keterbatasan daya mesin pembangkit listrik.(Hermann).
Keterangan Foto :
Direktur
barang dan jasa Perusda Suparman insert rumah mesin unit PLTD Tiga Bintang di Kecamatan
Serasan..........................................
hahahhaa solar nya jangan pakai solar subsidi donk bang............ solar kritis neh....u enak yang lain susah
BalasHapus30 ton lebih itu sebulan nya yang di pakai bbmnya
BalasHapus